Menurut Ustadz Yusuf Mansur, rejeki kita dibagi menjadi dua macam. Yaitu rejeki yang memang sudah digariskan dan rejeki yang menggantung di langit. Menggantung di langit artinya, membutuhkan usaha kita untuk mendapatkannya.
Rejeki yang menggantung di langit dibagi lagi menjadi 3 bagian.
Pertama, rejeki yang kita dapatkan karena bonus atau hadiah dari Allah SWT. misalnya karena kita rajin bersedekah, menolong orang kesusahan, dan lain-lain. Lebih gampangnya, rejeki karena kita mau berjalan dan membelanjakan harta kita di jalan Allah.
Kedua, rejeki yang kita dapatkan karena usaha kita. Bagaimana daya upaya kita meraih hasil lebih banyak dari yang kita dapat dari sekarang. Manambah ilmu yang berhubungan dengan bisnis Anda atau pekerjaan Anda, atau terus mengembangkan bisnis Anda
Ketiga, menggabungkan jatah rejeki menggantung di langit Anda dengan orang lain, dan meraihnya bersama-sama. Anda bisa mencari orang lain yang punya semangat juang yang sama dengan Anda dan bisnis yang berhubungan dengan bisnis Anda. Efek sifat rejeki ketiga ini sangat dahsyat. Ambil contoh jatah rejeki menggantung di langit Anda adalah 5 dan jatah rejeki patner Anda 7, jika digabungkan dan usaha bersama maka yang didapat bisa 12, atau bahkan lebih….!
Nah, sekarang akan saya beritahu kepada Anda, apa yang harus kita lakukan sehingga rejeki yang kita dapat bisa berlipat-lipat. …..
Pertama, kita harus selalu bersyukur atas rejeki yang telah ditetapkan, atau rejeki yang sudah digariskan Allah. Apa keuntungan dari bersyukur? Sudah pasti Allah akan terus menambah rejeki kita dari arah yang tak terduga. Itu adalah janji Allah….!
Kedua, kita harus selalu berusaha meningkatkan kualitas diri kita untuk bisa meraih lebih banyak rejeki yang berhubungan dengan bisnis kita.
Ketiga, kita harus selalu menjalin silaturahmi dengan semua orang.
Itulah sekilas rahasia meraih rejeki berlimpah yang hanya bisa saya berikan pada untuk anda. Semoga artikel ini bermanfaat untuk anda dan bagi kita semua.
Selamat dan sukses untuk Anda…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar