Berikut ada 5 Trik LOGIS agar Anda segera menjadi kaya :
1. Buatlah pekerjaan yang memberi manfaat bagi orang banyak
Bila saat ini Anda saat ini sedang bekerja maka buatlah pekerjaan Anda itu menjadi pekerjaan yang memberi manfaat bagi orang banyak. Atau ciptakan pekerjaan yang bisa merekrut banyak tenaga kerja dan mengurangi jumlah pengangguran.
Bagaimana bila tidak ada modal? Modal bukanlah hal yang utama tetapi niatan baik untuk menolong sesama adalah utama.
Contohnya : Bila Anda adalah seorang pedagang, rekrutlah 1 orang pegawai, dengan cara ini Anda telah memberi manfaat kepada orang lain dan paling tidak Anda akan merasa lebih kaya daripada sebelumnya (terutama bila dibandingkan pegawai Anda).
2. Rajinlah meningkatkan (UPGRADE) kemampuan Anda
Sisihkan sedikit uang Anda untuk MENINGKATKAN KEMAMPUAN Anda. Kalau perlu Anda boleh berhutang pada bank untuk meningkatkan kemampuan Anda asalkan digunakan secara jelas.
Contohnya : Bila Anda seorang Dokter Umum, Anda dapat mengambil beberapa kursus yang dapat meningkatkan NILAI JUAL Anda (ATLS, ACLS, Akupuntur, Kecantikan) atau bahkan mengambil jenjang spesialisasi. Atau bila saat ini Anda adalah lulusan D3 Management yang posisi Anda hanyalah STAF biasa, maka Anda dapat mengambil beberapa kursus (komputer, pajak, kemanajemenan) atau langsung aja ambil kuliah ekstensi untuk S1 dan lanjut menjadi S2. Peningkatan jenjang pendidikan akan memicu atasan Anda untuk meningkatkan posisi Anda.
Hal ini tidak dapat dipungkiri karena jenjang pendidikan menentukan dan memperkuat karir. Dan karir yang terus menanjak tentu saja akan meningkatkan income Anda. Anda akan lebih kaya dari pada sebelumnya.
3. Jangan Lama-lama berada pada posisi Employee (Pegawai)
Bukannya saya tidak suka dengan posisi pegawai tapi posisi pegawai itu adalah posisi paling lemah dalam menentukan income. Posisi pegawai sangat tergantung pada posisi orang lain (ingatlah Cash Flow Quadrant dari Robert Kiyosaki) yang menggaji dia. Pegawai kalaupun bisa bernego untuk meningkatkan pendapatnya tapi hanya akan mendapatkan sedikit sekali kenaikan yang kadang kala tidak sebanding dengan laju inflasi saat ini.
Karena sebab sebab diatas maka segera BERALIHLAH ke posisi Quadrant yang lain (Self Employee, Bisnis, dan Investasi). Atau kalau Anda tidak dapat segera beralih dari pekerjaan Anda saat ini karena masih harus mem-"back up" keuangan keluarga maka segeralah MERINTIS usaha yang berada pada posisi Self Employee, Bisnis, dan Investasi sambil Anda tetap sebagai pegawai.
Bagaimana jika pekerjaan Saya sangat menyita waktu sehingga tidak ada waktu luangpun untuk mengerjakan bisnis ?
Waktu bukanlah alasan untuk menghambat pembuatan suatu ide bisnis karena Anda yang memikirkan sistemnya dan orang lainlah yang mengerjakan. Sebagai contoh: Pak Helmy yang rata-rata bekerja sebagai desainer produk di sebuah pabrik sepatu sejak jam 07.30 sampai dengan jam 18.00, diwaktu senggangnya dia merintis bisnis wartel dengan bekerja sama modal dengan gurunya saat SMP, saat ini dia sudah mempekerjakan seorang pegawai. Di wartel itu juga dijual voucher fisik dan elektrik. Pak Helmy juga menerima pesanan drafter AutoCAD dari orang lain. Selain itu Pak Helmy juga ikut menanamkan modal pada sebuah CV milik temannya. Dari contoh diatas Pak Helmy selain sebagai Employee (pegawai Pabrik), dia juga sebagai Self Employee .
1. Buatlah pekerjaan yang memberi manfaat bagi orang banyak
Bila saat ini Anda saat ini sedang bekerja maka buatlah pekerjaan Anda itu menjadi pekerjaan yang memberi manfaat bagi orang banyak. Atau ciptakan pekerjaan yang bisa merekrut banyak tenaga kerja dan mengurangi jumlah pengangguran.
Bagaimana bila tidak ada modal? Modal bukanlah hal yang utama tetapi niatan baik untuk menolong sesama adalah utama.
Contohnya : Bila Anda adalah seorang pedagang, rekrutlah 1 orang pegawai, dengan cara ini Anda telah memberi manfaat kepada orang lain dan paling tidak Anda akan merasa lebih kaya daripada sebelumnya (terutama bila dibandingkan pegawai Anda).
2. Rajinlah meningkatkan (UPGRADE) kemampuan Anda
Sisihkan sedikit uang Anda untuk MENINGKATKAN KEMAMPUAN Anda. Kalau perlu Anda boleh berhutang pada bank untuk meningkatkan kemampuan Anda asalkan digunakan secara jelas.
Contohnya : Bila Anda seorang Dokter Umum, Anda dapat mengambil beberapa kursus yang dapat meningkatkan NILAI JUAL Anda (ATLS, ACLS, Akupuntur, Kecantikan) atau bahkan mengambil jenjang spesialisasi. Atau bila saat ini Anda adalah lulusan D3 Management yang posisi Anda hanyalah STAF biasa, maka Anda dapat mengambil beberapa kursus (komputer, pajak, kemanajemenan) atau langsung aja ambil kuliah ekstensi untuk S1 dan lanjut menjadi S2. Peningkatan jenjang pendidikan akan memicu atasan Anda untuk meningkatkan posisi Anda.
Hal ini tidak dapat dipungkiri karena jenjang pendidikan menentukan dan memperkuat karir. Dan karir yang terus menanjak tentu saja akan meningkatkan income Anda. Anda akan lebih kaya dari pada sebelumnya.
3. Jangan Lama-lama berada pada posisi Employee (Pegawai)
Bukannya saya tidak suka dengan posisi pegawai tapi posisi pegawai itu adalah posisi paling lemah dalam menentukan income. Posisi pegawai sangat tergantung pada posisi orang lain (ingatlah Cash Flow Quadrant dari Robert Kiyosaki) yang menggaji dia. Pegawai kalaupun bisa bernego untuk meningkatkan pendapatnya tapi hanya akan mendapatkan sedikit sekali kenaikan yang kadang kala tidak sebanding dengan laju inflasi saat ini.
Karena sebab sebab diatas maka segera BERALIHLAH ke posisi Quadrant yang lain (Self Employee, Bisnis, dan Investasi). Atau kalau Anda tidak dapat segera beralih dari pekerjaan Anda saat ini karena masih harus mem-"back up" keuangan keluarga maka segeralah MERINTIS usaha yang berada pada posisi Self Employee, Bisnis, dan Investasi sambil Anda tetap sebagai pegawai.
Bagaimana jika pekerjaan Saya sangat menyita waktu sehingga tidak ada waktu luangpun untuk mengerjakan bisnis ?
Waktu bukanlah alasan untuk menghambat pembuatan suatu ide bisnis karena Anda yang memikirkan sistemnya dan orang lainlah yang mengerjakan. Sebagai contoh: Pak Helmy yang rata-rata bekerja sebagai desainer produk di sebuah pabrik sepatu sejak jam 07.30 sampai dengan jam 18.00, diwaktu senggangnya dia merintis bisnis wartel dengan bekerja sama modal dengan gurunya saat SMP, saat ini dia sudah mempekerjakan seorang pegawai. Di wartel itu juga dijual voucher fisik dan elektrik. Pak Helmy juga menerima pesanan drafter AutoCAD dari orang lain. Selain itu Pak Helmy juga ikut menanamkan modal pada sebuah CV milik temannya. Dari contoh diatas Pak Helmy selain sebagai Employee (pegawai Pabrik), dia juga sebagai Self Employee .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar