Apa kabar, sobat? Selamat datang di tahun 2012 ya. Bagaimana dengan resolusi Anda. Sudah dibuat belum? Wah, buat dong... Ditulis ya... Jangan dihafal di luar kepala. Kalau dihafal di luar kepala, saya jamin pasti cepat hilang dihembus angin. Hehehehe...
Mudah-mudahan dengan memasuki tahun yang baru, semangat jadi baru, hidup jadi baru kembali, asal jangan punya isteri baru. Hahaha...
Oke, kali ini saya akan sharing tentang tips rencana keuangan di tahun 2012. Nah, mudah-mudahan tulisan kali ini berguna.
Kebanyakan dari kita kalau pergi ke bank untuk menabung. Betul? Tapi tak ada salahnya juga kita mulai melirik produk-produk investasi yang ditawarkan oleh bank. Bank-bank konvensional maupun syariah saat ini mulai banyak menawarkan produk-produk investasi. Produk-produk yang dimaksud seperti emas, reksadana, unit link, giro, dan lain-lain. Ini bisa menjadi pertimbangan bagi Anda yang ingin berinvestasi lewat bank.
Ada dua hal yang diperlukan untuk berinvestasi:
- Pengetahuan
- Kemauan berinvestasi secara rutin
Untuk berinvestasi ada ilmunya. Jadi gak sembarang-sembarang saja untuk mengeluarkan sejumlah uang untuk berinvestasi. Dengan pengetahuan yang cukup, itu adalah modal awal Anda untuk berinvestasi. Kita pun harus memiliki kemauan dan abiliti untuk berinvestasi secara rutin. Investasi secara rutin tentu akan menghidupkan kegiatan investasi Anda dan menambah pundi-pundi deviden di rekening Anda.
Untuk tahun 2012, menurut Safir Senduk, seorang pakar keuangan Indonesia, investasi yang baik adalah saham. Investasi yang baik adalah membeli saham ketika harga turun dan menjual kembali jika harga sedang naik.
Sebenarnya ada dua tipe orang yang membeli saham:
- Orang yang membeli saham untuk dijual kembali.
- Orang yang membeli saham untuk disimpan untuk jangka panjang dengan harapan deviden (keuntungan).
Kedua tipe tersebut sama-sama baik. Tergantung bagaimana seseorang menempati keadaannya saat dia ingin menjadi tipe investor yang mana.
Nah, khusus untuk di tahun 2012 yang perlu diperhatikan ketika merencanakan keuangan Anda adalah sebagai berikut.
- Tentukan sumber income. Lihat pada tahun ini dan berkacalah pada tahun yang lalu. Apakah Anda perku berganti profesi atau membuka usaha. Jika dirasakan perlu, take action sejak dini untuk hunting perusahaan atau tempat kerja yang lebih baik (sambil membuka usaha kecil-kecilan, saran saya).
- Mulai buat aset yang produktif. Maksudnya adalah yang bisa memberi income cukup lama. Dalam artian kata, bukan menyimpan sejumlah uang di celengan babi.
- Hati-hati dengan barang konsumtif. Buat komitmen pada diri sendiri untuk tidak tergoda lagi dengan budaya konsumerisme. Ini bukan hanya mengenai pengetatan anggaran keuangan Anda, ini lebih dari ke karakteristik (life style) Anda. Suai?
- Mulailah ber-invest secara bulanan. Ada uang atau tidak, usahakan menyisihkan 10% tiap bulan untuk investasi.
- Selektif dengan tawaran kredit. Yang perlu Anda perhatikan di sini adalah: tempat tinggal dan kendaraannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar