Senin, 26 Desember 2011

Karyawan Gak Bisa Kaya. Benarkah???


Banyak orang bilang “Kalau mau kaya, jangan lama-lama jadi karyawan. Keluar dan bukalah usaha sendiri.” Pertanyaannya: betulkah bekerja sebagai karyawan tidak bisa membuat Anda jadi kaya? Jawabannya:

ternyata tidak betul…!

Memang tidak mudah memberikan pernyataan menantang seperti itu, dalam beberapa tahun terakhir ini, masyarakat kita seperti dibombardir pernyataan-pernyataan yang memekakkan telinga seperti ini:

“Jangan mau seumur hidup jadi orang gajian …”
“Mau kaya? Jangan jadi karyawan …”
“Buka Usaha Sendiri adalah kunci menuju kekayaan …”
“Kerja jadi karyawan mah gak akan bisa kaya …”
“Penghasilan gue sih segini-segini aja. Nggak akan pernah bisa gede. Maklum, kuli…”
… dan seterusnya.


Ada 3 pemikiran yang harus Anda miliki sebagai seorang karyawan:
  • Berapa pun gaji yang diberikan perusahaan kepada Anda, tidak─sekali lagi tidak-menjamin apakah Anda bisa menumpuk kekayaan. Yang menjamin adalah bagaimana cara Anda mengelola gaji tersebut, termasuk kalau gaji itu benar memang ngepas dengan kondisi Anda sekarang. 
  • Jangan selalu menjadikan kondisi Anda di rumah─entah Anda banyak tanggungan, banyak utang, atau boros─sebagai alasan untuk selalu minta naik gaji. Perusahaan tidak akan memberi Anda gaji yang juga lebih besar hanya karena Anda belum punya rumah, belum punya motor, dan selalu kehabisan uang di tengah bulan. Perusahaan hanya akan memberi Anda gaji sesuai dengan job description Anda. 
  • Menjadi kaya bergantung 100% pada apa yang Anda lakukan terhadap keuangan Anda, tidak selalu pada apa yang diberikan perusahaan kepada Anda. Ya, dalam soal menumpuk kekayaan: you are on your own. Itu urusan Anda sepenuhnya. Menjadi kaya bergantung pada apa yang Anda lakukan, dan tidak selalu pada apa yang diberikan perusahaan kepada Anda. 


3 TRIK UNTUK BISA MENYISIHKAN PENGHASILAN

Pada kenyataannya, ada banyak orang yang─walaupun penghasilannya besar─sering kali kesulitan untuk menyisihkan uang dari penghasilannya.

1. Menabunglah dimuka, jangan dibelakang.

Menabung di muka segera setelah Anda mendapatkan penghasilan. Misal anda dapat penghasilan tiap tanggal 26 setiap bulan. Cobalah menabung setiap tanggal 26, 27, atau 28 sebelum Anda memakai penghasilan itu.

2. Minta tolong kantor yang memotongnya untuk Anda.

Pada beberapa kasus, anda mungkin bisa minta tolong kantor Anda untuk memotong penghasilan Anda dan melakukan proses menabungnya buat Anda.
Sebagai contoh, kalau Anda punya investasi di reksadana, pembelian reksadana tersebut harus dilakukan dengan mentransfer uang ke rekening bank kustodian mereka. Nantinya uang itu oleh mereka dibelikan unit reksadana. Disini, Anda bisa meminta kantor Anda untuk memotong penghasilan Anda di muka dan melakukan proses transfer itu sehingga Anda tidak perlu lagi repot-repot melakukan proses menabung.

All you have to do is just ask ….

3. Pakai celengan.

Setiap kali Anda mendapatkan lembaran uang dua puluh ribu rupiah, tetapkan tekad: JANGAN PERNAH MENGGUNAKAN UANG ITU UNTUK BELANJA. Langsung saja masukkan ke celengan. Jadi, setiap kali bertemu lembaran uang dua puluh ribu, langsung dicelengin. Setiap kali bertemu lembaran dua puluh ribu, celeng lagi. Begitu seterusnya. Anda akan kaget begitu tahu berapa jumlah yang bisa Anda kumpulkan di akhir bulan.

Ada 5 kiat agar seorang karyawan bisa jadi kaya:
1. “ BELI DAN MILIKI SEBANYAK MUNGKIN HARTA PRODUKTIF”
Bagaimana Melakukannya?
  1. Tentukan Harta Produktif yang ingin Anda miliki.
  2. Tulis pos-pos Harta Produktif yang Anda inginkan tersebut di kolom Harta Produktif. Contoh nya seperti pada tabel di halaman berikut.
  3. Segera setelah mendapatkan gaji, prioritaskan untuk memiliki pos-pos Harta Produktif sebelum Anda membayar pengeluaran Anda yang lain. Kalau perlu, pelajari seluk-beluk masing-masing Harta Produktif tersebut.

2. “ATUR PENGELUARAN ANDA”
Bagaimana Melakukannya?
  1. Usahakan─kalau perlu sedikit lebih keras pada diri Anda sendiri─untuk tidak mengalami defisit karena defisit adalah sumber semua masalah besar yang mungkin muncul di masa mendatang.
  2. Prioritaskan pembayaran cicilan utang, lalu premi asuransi, kemudian biaya hidup.
  3. Pelajari tip mengeluarkan uang secara bijak untuk setiap pos pengeluaran.

3. “HATI-HATI DENGAN UTANG”
Bagaimana Melakukannya?
  1. Ketahui kapan sebaiknya berutang dan kapan tidak berutang.
  2. Kuasai tip yang diperlukan bila Anda ingin mengambil utang atau membeli barang secara kredit.
  3. Kuasai tip yang diperlukan bila pada saat ini Anda terlanjur memiliki utang.

4. “SISIHKAN UNTUK POS-POS PENGELUARAN DI MASA YANG AKAN DATANG”
Bagaimana Melakukannya?
  1. Ambil kertas dan tulis pos pengeluaran yang perlu Anda persiapkan untuk masa yang akan datang.
  2. Untuk masing-masing pos pengeluaran, tulis alternatif yang akan Anda tempuh agar bisa mempersiapkan dananya.
  3. Sisihkan gaji dan bonus-bonus Anda mulai dari sekarang untuk mempersiapkannya.

5. “MILIKI PROTEKSI”
Bagaimana melakukannya?
  1. Miliki asuransi, entah asuransi jiwa, asuransi kesehatan, atau asuransi kerugian. Syukur kalau dari beberapa dari jenis jasa asuransi itu sudah dibayari oleh kantor. Kalau tidak, beli saja dengan biaya sendiri.
  2. Miliki dana cadangan sebagai proteksi jangka pendek kalau Anda kehilangan penghasilan dan tidak mendapatkan uang pesangon, atau kalau uang pesangonn Anda sangat kecil.
  3. Miliki Sumber Penghasilan Lain di Luar Gaji yang kalau bisa didapat secara terus-menerus, sebagai proteksi jangka panjang dari gaji Anda yang sewaktu-waktu bisa saja terancam berhenti.

Kesimpulannya?
“Karyawan memang memiliki keterbatasan dalam hal penghasilan. Namun, untuk menjadi kaya, Anda tidak perlu harus menunggu sampai punya penghasilan besar. Anda tetap bisa kaya berapa pun penghasilan Anda karena kemampuan Anda mengumpulkan kekayaan tidak dilihat dari berapa besarnya penghasilan, tapi dari bagaimana Anda mengelola penghasilan itu.”  

Sumber: KASKUS 

Senin, 19 Desember 2011

Do'aku di Tanggal Sembilan Belas


Ya Allah,
Kau ciptakan kami dari tiada menjadi ada...
Kemudian Kau kembalikan kami kepadamu,...

Ya Allah,
Kehidupan kami bejalan dan berputar sesuai dengan kehendakMu

Ya Allah,
Hari ini telah sampai usia ku dalam kedewasaan jadikanlah aku menjadi khusuk dan tawaduk dalam menerima hikmah dan berkahMu
Bertambah usia dalam hitungan kami, berkurang pula usia kami dalam hitunganMu..
...
Ya Allah,
Panjangkanlah usia kami agar kami dapat hidup dan menjadi bermanfaat bagi ummatMu yang lain
Panjangkanlah usia kami agar kami dapat lebih memandang hidup dengan penuh makna dalam kebesaranMu
Panjangkanlah usia kami agar kelak kami dapat membersarkan anak-anak kami untuk dapat tunduk dan berbakti kepadaMu
Panjangkanlah usia kami agar kami dapat lebih bersyukur atas nikmat dan rezeki yang engkau anugerahkan kepada Kami.

Ya Allah,
Jadikanlah aku mjd hambaMu yang senantiasa bersyukur terhadap rezeki dan anugrah yang Engkau berikan

Ya Allah,
Terimakasih engkau telah mengangkat kami menjadi makhluk dengan derajat yang tinggi
Terimakasih engkau telah memberikan cahaya keimanan kepada kami agar kami dapat mengenalMu,

Terimakasih ya Tuhan kami... :)

23 Muharram 1433H / 19 Desember 2011M
Hamba-Mu,
ACG

Minggu, 18 Desember 2011

Di Balik Keceriaan Busana Muslim Kasual

Busana muslim kasual merupakan busana yang digunakan untuk keseharian seorang muslim. Rancangan dan bahan yang digunakan bervariasi sangat luas. Sebuah busana bisa dikatakan masuk dalam golongan busana kasual jika dia dapat memberikan kesan santai dan nyaman bagi pemakainya. Dalam hal ini bahan-bahan pakaian seperti berbagai macam bahan kaso dan katun akan menjadi sumber utama.

Gaya berbusana tidak akan lepas dari selera pemakainya yang disesuaikan dengan tujuan dan kesempatan yang ada. Kata  kasual biasanya identik dengan kegiatan santai seperti ketika bewisata, hang out bersama teman-teman atau relasi, berbelanja atau sekedar berjalan-jalan mengisi waktu luang. Namun dengan dalam sebuah baju muslim kasual ada pengecualian, dengan berbagai padu padan yang tepat dan dengan berbagai modifikasi, sebuah busana muslim kasual dapat digunakan untuk kesempatan semi formal seperti menghadiri acara kantor, memenuhi undangan dari sekolah anak, menghadiri acara peresmian sebuah kegiatan atau beberapa acara serupa.

Baju muslim kasual meliputi berbagai gaya seperti perpaduan celana panjang dan tunik, gamis atau perpaduan tunik dan rok panjang. Sekarang kita akan melihat dari segi bahan yang digunakan. Bahan kaos combed dan kaos spandex merupakan bahan yang paling banyak digunakan dalam baju muslim kasual. Sebuah gamis dengan bahan kaos combed dapat dipakai dalam kesempatan semi formal seperti yang disebutkan di atas. Namun perpaduan rok panjang atau celana panjang dengan bahan kaos hanya akan cocok jika digunakan ketika jalan-jalan dan berwisata. Tidak ada salah rancangan Dian Pelangi kali ini bisa menjadi sumber inspirasi berbusana Anda.

Rabu, 14 Desember 2011

Tips Cara Menumbuhkan Semangat Kerja Baru

 
Setiap individu dalam hidupnya tentu memiliki keinginan, apakah itu dari segi materi, kesehatan, kebahagiaan, penampilan atau yang lainnya. Dalam mencapai berbagai tujuan tersebut sedikit banyaknya tentu dibutuhkan kerja. Berbagai tujuan yang relatif kecil dan sederhana mungkin hanya membutuhkan sedikit kerja. Sementara untuk berbagai tujuan yang relatif lebih kompleks tentunya membutuhkan kerja yang lebih keras dan lebih lama. Bahkan terkadang walaupun menurut anda anda telah melakukan serangkaian kerja yang dibutuhkan, tujuan yang anda inginkan belum tercapai. Sehingga mau tidak mau, suka tidak suka Anda harus kembali bekerja, melanjutkan berbagai hal yang telah anda lakukan sebelumnya.

Anda dapat terus bekerja keras yang berkelanjutan dalam mencapai tujuan jika Anda memiliki semangat yang dibutuhkan. Ketika
Anda bersemangat melakukan suatu hal, Anda tentu tidak akan memperhatikan rasa lelah atau jenuh saat bekerja. Sehingga Anda semakin cepat mendapatkan! hasil akhir dari kerja yang Anda lakukan.

Tahukah Anda akan hobi Anda ? Tahukah Anda pada suatu hal yang Anda senang lakukan? Ingat kembali ketika Anda melakukan hal tersebut. Apakah Anda mudah merasa lelah atau jenuh saat melakukan hobi? Apakah Anda selalu menunda melakukan hobi? Mungkin seringkali tanpa Anda sadari Anda melakukan hal tersebut lebih lama dari yang Anda kira. Berbagai kesenangan yang Anda dapatkan saat melakukan hal tersebut telah “membius” Anda sehingga Anda terlupa pada rasa lelah atau jenuh saat bekerja. Berbagai kesenangan yang Anda dapatkan saat melakukan hal tersebut telah memberikan semangat yang sangat besar kepada Anda untuk melakukan hal tersebut.

Namun terkadang ada beberapa pekerjaan yang harus Anda lakukan, mau tidak mau, suka tidak suka. Bagaimana jika berbagai pekerjaan tersebut bukanlah hal yang sangat menyenangkan untuk dilakukan? Tanpa semangat untuk melakukan berbagai hal tersebut, Anda dapat segera terjebak pada jurang penundaan yang dapat segera berakhir dengan masalah. 

Sehingga pertanyaan selanjutnya adalah: Bagaimana membangun semangat kerja???

1. Review ulang bagaimana bisnis/pekerjaan Anda
Anda bisa cek kembali sampai dimana ACTION yang sudah Anda kerjakan. Bagaimana aktivitas Anda sebelumnya. Sampai dimana pencapaian Anda sebelum masa liburan kemarin. Dan lihat kembali visi Anda ke depan. Kemana akan Anda arahkan ACTION-ACTION Anda selama ini dan nanti untuk mencapai target Anda.

2. Rapikan tempat kerja Anda
Pastikan tempat kerja Anda kembali rapi seperti sebelumnya. Letakkan berbagai peralatan kerja yang dibutuhkan di tempat yang paling tepat menurut Anda. Buat ruang kerja senyaman mungkin. Dengan demikian diharapkan ini akan membantu membangun semangat kerja Anda.

3. Rencanakan apa yang harus segera di-ACTION-kan.
Anda lihat ulang apa saja yang harus segera dilanjutkan untuk ACTION. Ini hubungannya dengan membuat prioritas kerja. Anda urutkan ACTION apa yang mesti dikerjakan pertama, kedua, dan seterusnya.

4. Bangun kembali suasana kerja
Mulai hari Anda dengan melakukan hal yang biasanya menumbuhkan semangat kerja. Mungkin Anda perlu mendengarkan musik terlebih dahulu sebelum mulai kerja. Atau mungkin dengan berdoa terlebih dahulu. Mungkin juga dengan memimun teh/kopi untuk menghangatkan badan. Pada intinya, Anda perlu membangun situasi kerja seperti sebelumnya agar semangat kerja Anda kembali tumbuh.

5. Sapa rekan kerja.
Sapa dan jabat tangan rekan kerja Anda. Bangun kembali hubungan untuk mencapai tujuan bersama. Boleh juga Anda saling sharing bagaimana liburan Anda kemarin. Betapa menyenangkannya liburan yang sudah Anda lewatkan. Ceritakan pengalaman lucu yang terjadi. Ini akan menumbuhkan chemistry kerja Anda bersama rekan-rekan Anda.

6. Selesaikan pekerjaan
Prioritas kerja yang Anda lakukan bisa mulai Anda kerjakan. Kerjakan perlahan sampai Anda kembali menemukan ritme kerja Anda. Kemudian percepat ACTION Anda untuk meraih banyak "kemenangan" sesegera mungkin dengan menyelesaikan tugas anda. Pasti, semangat kerja Anda akan kembali tumbuh.

7. Ingat kembali tujuan jangka panjang Anda
Bila Anda mungkin masih merasa malas untuk tak segera melakukan ACTION, Anda bisa lihat kembali tujuan jangka panjang Anda. Lihat apa saja yang mungkin tak bisa segera diraih jika Anda tak segera ACTION. Baca juga kata-kata motivasi dan kata-kata inspirasi untuk mendongkrak semangat kerja Anda.

8. Istirahat dan rayakan
Setelah tugas-tugas di hari pertama kerja berhasil Anda kerjakan dengan baik, jangan lupa beristirahat. Rayakan keberhasilan Anda kembali on the track seperti sebelumnya. Perayaan kecil seperti makan bersama rekan kerja atau bertanding futsal mungkin bisa menjadi pilihan.

Sumber: kaskus       

Rabu, 07 Desember 2011

Benarkah Jika Shalat dan Do'a Naik ke Langit?

Sesungguhnya rumah yang pertama dibangun untuk manusia beribadah adalah rumah yang di Bakkah (Makkah) yang diberkati dan menjadi petunjuk bagi manusia. (QS. Ali Imran: 96)

Kita mungkin pernah bertanya kenapa harus solat menghadap Kiblat, juga kenapa harus ada Ibadah Thawaf.
1. Ketika mempelajari Kaidah Tangan Kanan (Hukum Alam), bahwa putaran energi kalau bergerak berlawanan dengan arah jarum jam, maka arah energi akan naik ke atas akan naik ke atas. Arah ditunjukkan arah 4 jari, dan arah ke atas ditunjukkan oleh Arah Jempol.

 

2.Dengan pola ibadah thawaf dimana bergerak dengan jalan berputar harus berlawanan jarum jam, ini menimbulkan pertanyaan, kenapa tidak boleh terbalik arah, searah jarum jam misalnya.

 

3.Kenapa Solat harus menghadap Kiblat, termasuk dianjurkan berdoa dan pemakaman menghadap Kiblat
4.Kenapa Solat Di Masjidil Haram menurut Hadist nilainya 100.000 kali dari di tempat sendiri.
5.Singgasana Tuhan ada di Langit Tertinggi"


Dari perenungan didapat :
  1. Solat dan Doa adalah pemujaan terhadap Tuhan Semesta Yang Maha Tunggal, kita memerlukan hubungan intens dengan-Nya. Sehingga tercipta Hubungan Sang Pencipta dan yang diciptakan (makhluk) secara dua arah.
  2. Pada saat Solat dan Doa kita yakin mengeluarkan energi, Pikiran dan Hati yang Fokus/Konsentrasi adalah generatornya. Sebagaimana kita bekerja yang mengeluarkan energi, dan dari energi tersebut menjadikan hasil, barang dan jasa. Hukum Kekekalan Energi mengatakan bahwa energi tidak dapat dimusnahkan hanya dapat berubah bentuk, lalu kemana Energi Solat dan Doa kita?
  3. Solat diharuskan menghadap Kiblat, berarti arah Energi terfokus ke arah Kiblat dan akan bertanya lagi setelah dari Kabah akan kemana larinya Energi solat?
  4. Kalau Solat Berjamaah nilainya lebih tinggi 27 kali lipat.
  5. Di Kabah ada ibadah Thawaf yang kapan saja orang boleh melakukannya tanpa terikat aturan waktu.

Perenungan Sintesa :
  • Energi Solat dan Doa dari individu atau jamaah seluruh dunia terkumpul dan terakumulasi di Kabah setiap saat, karena Bumi berputar sehingga solat dari seluruh Dunia tidak terhenti dalam 24 jam, misal orang Bandung solat Dzuhur, beberapa menit kemudian orang Jakarta Dzuhur, beberapa menit kemudian Serang Dzuhur, Lampung dan seterusnya. Belum selesai Dzuhur di India Pakistan, di Makasar sudah mulai Ashar dan seterusnya. Pada saat Dzuhur di Jakarta di London Sholat Subuh dan seterusnya 24 jam setiap hari, minggu, bulan, tahun dan seterusnya.
  • Energi yang terakumulasi, berlapis dan bertumpuk akan diputar dengan generator orang-orang yang bertawaf yang berputar secara berlawanan arah jarum jam yang dilakukan jamaah Makah sekitarnya dan Jamaah Umroh / Haji yang dalam 1 hari tidak ditentukan waktunya.
  • Maka menurut implikasi hukum Kaidah Tangan Kanan bahwa Energi yang terkumpul akan diputar dengan Tawaf dan hasilnya kumpulan energi tadi arahnya akan ke atas MENUJU LANGIT. Jadi Sedikit terjawab bahwa energi itu tidak berhenti di Kabah namun semuanya naik ke Langit. Sebagai satu cerobong yang di mulai dari Kabah. Menuju Langit mana atau koordinat mana itu masih belum nyampe pikiran saya. Yang jelas pasti Tuhan telah membuat saluran agar solat dan doa dalam bentuk energi tadi agar sampai Ke Hadirat Nya. Jadi selama 24 Jam sehari terpancar cerobong Energi yang terfokus naik ke atas Langit. Selamanya sampai tidak ada manusia yang solat dan tawaf (kiamat?).

  • Untuk simplifikasi pemahaman kira-kira dapat di analogikan proses ini dengan internet, sebagai berikut : 
a.Solat individu dianalogikan dengan PC,
b.Solat menghadap kiblat adalah arah koneksi (menghadap Kiblat adalah fisik lahir terlepas dari isi/konten doa)
c.Tawaf adalah Router Utama yang bertindak sebagai generator
d.Energi ke atas adalah Hyper Main Bandwith menuju Maha Server di Singgasana (bukan harfiah) Tuhan
e.Speed Koneksi individu pelaku solat ditentukan tingkat ke Khusuan dan ke Iklasan (PC= Kualitas Operating System, kualitas Hardware, Kualitas Software, tingkat kontaminasi virus, Struktur Data, Kelengkapan Pheriferal, dan kekokohan firewall dari virus/trojan/malware/secam (Setan)).
f.Koneksi yang sempurna tentu akan memudahkan Penyembahan pada Tuhan (upload) dan memahami sepenuhnya Kehendak Tuhan. Sehingga konon jika solat orang beriman akan membuat batin lebih tenang dan jiwa lebih sehat (download upgrade, anti virus, nambah ilmu, keberkahan, keselamatan, kasih sayang, kearifan, rejeki lahir batin dsb)
g.Niat adalah start up total yang terealisasi, mulai Sistem Operasi, Kesiapan Hardware dan Sotware, fokus koneksi. Karena niat jika tidak direalisasikan dengan fokus hardware (Wudu, gerakan fisik menghadap Kiblat, gerakan solat, pengertian doa solat) dan software (Hati/rasa dan Pikiran secara virtual menghadap Maha Raja Pencipta) dihawatirkan koneksi tidak terjadi, dan energinya akan terbuang tidak terfokus. Jika hukum kekekalan energi berlaku, maka energi solat akan tidak sampai dan disinyalir akan dimanfaatkan oleh setan untuk memperkuat diri

  •  Orang yang solat di Masjidil Haram mendapat point 100.000 kali, mudah dimengerti karena solatnya pada kumparan energi dasyat dari jamaah solat di seluruh dunia yang berkumulasi dan bertumpuk. Sehingga speednya lebih tersundul dan dekat dengan access point Router Utama (Kabah). Artinya speed koneksinya berbanding 100.000 kali kecepatan di tempat sendiri.
  • Kalau solat berjamaah akan mendapat point 27 kali, kira-kira itu diibaratkan penyatuan energi dari para jamaah sehingga speed untuk naik ke Langit 27 kali lebih cepat. Kira-kira analoginya jika solat sendiri 60 kbps (khusyu), maka dengan solat berjamaah menjadi 1,62 Mbps.
  • Kenapa ada pula anjuran solat rawatib dan solat-solat sunat, dhuha, tahajud, tarawih, dan doa menghadap Kiblat, kira-kira dapat dianalogikan makin sering Koneksi dengan Tuhan akan semakin baik dan speed koneksinya makin masive dan hingga dirinya membentuk internal modem (sehingga tidak terikat arah koneksi=berdoa dimana saja kapan saja=diluar solat) . Dan sebaliknya apabila solatnya malas-malasan dan terpaksa, kemungkinan DC (disconected) akan sering atau lemot koneksinya.
  • Bumi bertawaf, ya analogi tawaf di Kabah, karena berputar berlawanan dengan arah jarum jam. Dan akan kiamat apabila berputar dengan sebaliknya (matahari terbit dari Barat).
  • Malaikat pun bertawaf di suatu tempat Baitul Makmur (galaxy?), analogi tawaf Kabah, tentu arah putarannya berlawanan jarum jam dan arah energinya ke atas pula. Ini sedikit hipotesa, bahwa energi yang naik ke langit dari Bumi tadi akan terkumpul di tempat tawaf para Malaikat untuk diteruskan dan diperkuat menuju Singgasana Tuhan Yang Maha Perkasa.
  • Tarian Sufi Turki juga berputar melawan putaran jam (Kaidah Tangan Kanan) 

Renungan Kesimpulan
1. Solat dan Doa, diyakini akan sampai ke langit menuju Singgasana Tuhan selama memenuhi kira-kira persyaratan uraian di atas dengan sintesa (gabungan/Ekstrasi) renungan hukum agama dan hukum alam, karena dua-duanya ciptaan Tuhan juga. Jadi hendaknya ilmuwan dan agamawan bersinergi/ saling mendukung untuk mencapai kemaslahatan yang lebih luas dan pemahaman agama yang dapat diterima lahir batin

2.Memantapkan kita dalam beribadah solat khususnya dan menggiatkan diri untuk selalu on-line 24 jam dengan Tuhan, sehingga jiwa akan selalu terjaga dan membuahkan segala jenis kebaikan yang dilakukan dengan senang hati (iklas).

3.Menjawab kalo solat itu tidak menyembah batu (Kabah) seperti yang dituduhkan kaum orientalis, tapi menggunakan perangkat alam untuk menyatukan energi solat dan doa untuk mencapai Tuhan dengan upaya natural manusia. 


Mungkin renungan ini berlebihan dan berfantasi, tapi sedikitnya ini pendekatan yang mampu menjawab pertanyaan sebagaimana di atas dan tidak bertentangan dengan Kitab Suci dan Hadist bahkan mendukungnya. Semoga bermanfaat...

Sumber: Kaskus        

Minggu, 04 Desember 2011

Jangan Lupa, Senin dan Selasa Besok Hari Puasa Tasu'a dan 'Asyura!

 

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah yang menjadikan beberapa musim sebagai ladang memanen pahala, salah satunya pada syahrullah al-Muharram. Shalawat dan salam semoga terlimpah kepada Rasulullah yang telah melaksanakan puasa ‘Asyura dan berniat melaksanakan puasa Tasu’a, beserta keluarga dan para sahabatnya.
Bulan Muharram merupakan salah satu dari empat bulan haram yang telah Allah muliakan. Secara khusus Allah melarangan berbuat zalim pada bulan ini untuk menunjukkan kehormatannya. Allah Ta’ala berfirman,

فَلا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ
“Maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu.” (QS. Al-Taubah: 36)

Ini menunjukkan, mengerjakan perbuatan zalim/maksiat pada bulan ini dosanya lebih besar daripada dikerjakan pada bulan-bulan selainnya. Sebaliknya, amal kebaikan yang dikerjakan di dalamnya juga dilebihkan pahalanya. Salah satu amal shalih yang dianjurkan oleh Nabi shallallaahu 'alaihi wasallam untuk dikerjakan pada bulan ini ibadah shiyam. Beliau menganjurkan untuk memperbanyak puasa di dalamnya.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu berkata, Rasulullah shallallaahu 'alaihi wasallam bersabda,

أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ وَأَفْضَلُ الصَّلَاةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ صَلَاةُ اللَّيْلِ
"Puasa yang paling utama sesudah puasa Ramadlan adalah puasa pada Syahrullah (bulan Allah) Muharram. Sedangkan shalat malam merupakan shalat yang paling utama sesudah shalat fardlu." (HR. Muslim, no. 1982)

Menurut Imam Al-Qaari berkata, bahwa secara zahir, maksudnya adalah seluruh hari-hari pada bulan muharram ini. Tetapi telah disebutkan dalam hadits shahih bahwa Nabi shallallaahu 'alaihi wasallam tidak pernah sama sekali berpuasa sebulan penuh kecuali di Ramadhan. Maka hadits ini dipahami, dianjurkan untuk memperbanyak puasa pada bulan Muharram bukan seluruhnya.

Puasa Tasu’a dan ‘Asyura

Pada umumnya dianjurkan untuk memperbanyak puasa pada bulan Muharram ini. Hanya saja perhatian khusus Syariat tertuju pada satu hari, yaitu hari ‘Asyura. Berpuasa pada hari tersebut bisa menghapuskan dosa setahun yang lalu.

Rasulullah shallallaahu 'alaihi wasallam bersabda,

وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِي قَبْلَهُ
"Puasa hari 'Asyura, sungguh aku berharap kepada Allah agar menghapuskan dosa setahun yang telah lalu." (HR. Muslim no. 1975)

Kapankah Hari ‘Asyura Itu?

Hari ‘Asyura adalah hari kesepuluh dari bulan Muharram. Demikianlah pendapat jumhur ulama dan yang nampak dari zahir hadits berdasarkan kemutlakan lafaznya dan yang sudah ma’ruf menurut ahli bahasa. (Disarikan dari al-Majmu’ oleh Imam al-Nawawi)

Ibnu Qudamah berkata, ‘Asyura adalah hari kesepuluh dari bulan Muharram. Ini merupakan pendapat Sa’id bun Musayyib dan al-Hasan al-Bashri yang sesuai dengan riwayat dari Ibnu ‘Abbas, “Rasullah shallallaahu 'alaihi wasallam memerintahkan berpuasa pada hari ‘Asyura, hari kesepuluh dari bulan Muharram.” (HR. ِl-Tirmidzi, beliau menyatakan hadits tersebut hasan shahih)

Diriwayatkan dalam Shahihain, dari Ibnu ‘Abbas, Ibnu Umar, dan Asiyah bahwa Nabi shallallaahu 'alaihi wasallam telah berpuasa ‘Asyura dan memerintahkan untuk berpuasa padanya.

Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhu pernah menceritakan tentang puasa Nabi shallallaahu 'alaihi wasallam,

مَا رَأَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَتَحَرَّى صِيَامَ يَوْمٍ فَضَّلَهُ عَلَى غَيْرِهِ إِلَّا هَذَا الْيَوْمَ يَوْمَ عَاشُورَاءَ وَهَذَا الشَّهْرَ يَعْنِي شَهْرَ رَمَضَانَ
 “Aku tidak penah melihat Nabi shallallaahu 'alaihi wasallam bersemangat puasa pada suatu hari yang lebih beliau utamakan atas selainnya kecuali pada hari ini, yaitu hari ‘Asyura dan pada satu bulan ini, yakni bulan Ramadhan.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

Anjuran Jangan Puasa ‘Asyura Saja, Tapi Sertakan Satu Hari Sebelumnya

Disunnahkan untuk menambah puasa Asyura dengan puasa pada hari sebelumnya, yaitu tanggal Sembilan Muharram yang dikenal dengan hari Tasu’a. Tujuannya, untuk menyelisihi kebiasaan puasanya Yahudi dan Nashrani. Diriwayatkan dari Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhuma, beliau berkata, “Ketika Rasulullah shallallaahu 'alaihi wasallam berpuasa pada hari ‘Asyura dan memerintahkan para sahabat untuk berpuasa padanya, mereka menyampaikan, ‘Wahai Rasulullah, sesungguhnya hari itu adalah hari yang diagungkan oleh orang Yahudi dan Nashrani.’ Lalu beliau shallallaahu 'alaihi wasallam bersabda, ‘Kalau begitu, pada tahun depan insya Allah kita berpuasa pada hari kesembilan’. Dan belum tiba tahun yang akan datang, namun Nabi shallallaahu 'alaihi wasallam sudah wafat.” (HR. Muslim, no. 1916)

Berkata Imam al-Syafi’i dan para sahabatnya, Ahmad, Ishaq dan selainnya, “Disunnahkan berpuasa pada hari kesembilan dan kesepuluh secara  keseluruhan, karena Nabi shallallaahu 'alaihi wasallam telah berpuasa pada hari ke sepuluh dan berniat puasa pada hari kesembilan.”

Apa Hikmah Berpuasa Pada Hari Tasu’a?

Imam al-Nawawi rahimahullaah menyebutkan tentang tiga hikmah dianjurkannya shiyam hari Tasu’a: Pertama, maksud disyariatkan puasa Tasu’a untuk menyelesihi orang Yahudi yang berpuasa hanya pada hari ke sepuluh saja.

Kedua, maksudnya adalah untuk menyambung puasa hari ‘Asyura dengan puasa di hari lainnya, sebagaimana dilarang berpuasa pada hari Jum’at saja. Pendapat ini disebutkan oleh al-Khathabi dan ulama-ulama lainnya.

Ketiga, untuk kehati-hatian dalam pelaksanaan puasa ‘Asyura, dikhawatirkan hilal berkurang sehingga terjadi kesalahan dalam menetapkan hitungan, hari ke Sembilan dalam penanggalan sebenarnya sudah hari kesepuluh.

Dan alasan yang paling kuat disunnahkannya puasa hari Tasu’a adalah alasan pertama, yaitu untuk menyelisihi ahli kitab. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullaah dalam al Fatawa al-Kubra berkata, “Rasulullah shallallaahu 'alaihi wasallam melarang bertasyabbuh dengan ahli kitab dalam banyak hadits. Seperti sabda beliau tentang puasa ‘Asyura,

لَئِنْ عِشْتُ إلَى قَابِلٍ لاَصُومَنَّ التَّاسِعَ
Jika saya masih hidup di tahun depan, pasti akan berpuasa pada hari kesembilan.” (HR. Muslim)

Ibnu Hajar rahimahullaah dalam catatan beliau terhadap hadits, “Jika saya masih hidup di tahun depan, pasti akan berpuasa pada hari kesembilan”, Keinginan beliau untuk berpuasa pada hari kesembilan dibawa maknanya agar tidak membatasi pada hari itu saja. Tapi menggabungkannya dengan hari ke sepuluh, baik sebagai bentuk kehati-hatian ataupun untuk menyelisihi orang Yahudi dan Nashrani. Dan ini merupakan pendapat yang terkuat dan yang disebutkan oleh sebagian riwayat Muslim.”

Bolehkah Berpuasa Pada Hari ‘Asyura Saja?
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullaah dalam al-Fatawa al-Kubra Juz ke IV berkata, “Puasa hari ‘Asyura menjadi kafarah (penghapus) dosa selama satu tahun dan tidak dimakruhkan berpuasa pada hari itu saja.” Sedangkan Ibnu Hajar al-Haitami dalam Tuhfah al-Muhtaj menyimpulkan bahwa tidak apa-apa berpuasa pada hari itu saja.

Kapan Hari Tasu’a dan ‘Asyura Pada Tahun Ini?
Hari Tasu’a dan ‘Asyura pada tahunini,  1433 Hijriyah, sebagaimana yang tertera dalam kalender yang beredar di masyarakat Indonsia -Insya Allah-, jatuh pada hari Senin dan Selasa besok yang bertepatan dengan tanggal 05 dan 06 Desember 2011 M.

Salah seorang ihwan dari pengurus Jama'ah Ansharut Tauhid (JAT) mengirimkan pesan kepada kami tadi pagi, "JIC: Berdasarkan informasi yang kami terima dari Makkah bahwa awal bulan Muharram jatuh pada tanggal 27 November, maka JAT Markaziyah menetapkan puasa Tasu'a dan 'Asyura dilaksanakan pada hari Senin dan Selasa, 5-6 Desember."  

Maka kami mengajak saudara-saudara seiman untuk berpuasa pada dua hari tersebut untuk menghidupkan sunnah Nabi shallallaahu 'alaihi wasallam ini. Semoga kita mendapatkan janji yang disebutkan dalam hadits nabawi, yaitu diampuni dosa-dosa selama setahun yang lalu. Semoga Allah memberikan kemudahan dan kekuatan kepada kita untuk melaksanakannya.


Sumber: http://m.voa-islam.com//news/ibadah/2011/12/04/16895/jangan-lupa-senin-dan-selasa-besok-hari-puasa-tasua-asyura/